Senyum itu mengingatkanku..

foto bareng kafilah nasyid

 

Awalnya biasa saja, datang dengan anggun dan rapi duduk dikursi yang tersedia sambil siap-siap menyaksikan akad nikah dari murobbiyah adik ku, suasananya begitu hikmat dengan kehangat keluarga yang berbahagia. Jadi teringat ketika rasa itu pernah menghampiri rasa yang sulit di ungkapkan antara percaya dan tidak hari itu adalah hari yang bersejarah dalam hidupku untuk pertama kalinya menyempurnakan sunnah rasul : ) indahnyaa hehe…

            Tapi bukan itu yang menjadi inti ceritaku kali ini karena dibaliknya ada sebuah yang tak kusadar sebelumnya, ketika akad sudah terucap dan doa mulai bertebaran dengan keberkaha-Nya hadirlah wasilah penghibur dalam walimah tersebut, mereka diminta special oleh pengantin yah bisa jadi salah satunya adalah kenalan si pengantin yang lepas menlafazkan akad nikah tersebut. Saat itu pun belum ada hal yang membuatku untuk tetap berada disitu selain menunggu adiku yang lagi mengambil makanan untuk dimakan berdua dalam acara itu, ketika halayak undangan mulai ramai dan nasyid pun beralun merdu ada sosok yang membuat tatapanku sempat terhenti, senyum itu aku kenal pikirku, tapi ahh..sudahlah sesekali ku alihkan dengan tontonan khalayak ramai tadi, tapi aku berpikir lagi dan menengok ulang kearah orang tadi menebar senyum yah tepatnya dipersonel nasyid tadi.

Allahu Akbar ! jantungku deg-deg kan Masyaa Allah ! mirip sekali dengan senyum alm.suamiku Iman Zaid wahai Allah mulutku sempat tercengang :O nah kira-kira beginilah ekspresinya, untung saja aku memakai niqob jadi tak kelihatan dan anti laler :D hwehehe

Tercengang yang luar biasa yang membuat tatapan ini sulit di alihkan ke yang lain sesekali si personel tadi senyum dengan khasnya membuatku merindukan akan sosoknya :(

Wahai Allah tak bisa ku bohongi rasa itu, rindu itu, cinta itu dan semua itu bahwa  aku masih sangat mencintainya walau ada yang lain namun tak menuntup hati bahwa masih ada rasa itu padanya.

Maaf aku sayangku abii Khalid aku mencintaimu sama halnya aku mencintainya.

Tatapanku tak beralih bahkan ketika adiku di depanku aku tetap saja tidak memperdulikanya dan akhirnya lamunanku pecah gara-gara tangan adiku mondar-mandir di depan mataku sambil lambai-lambai _ _) ishhh “ gangu orang je awak ni” jawabku bête..

hihihi grogi nian dekat denganya ^^a

“ayolah kk makan yuk, nanti wind suapin”  katanya, “iya “ jawabku simple tapi masih saja menatap kearah orang tadi masyaa Allah hmmm.. linduuuuuuuuuu nyaaaa :(

Ahirnya ku beranikan bicara pada adiku “ dek boleh ngak kita foto sama personel nasyidnya?” kataku bicara serius, “hah kk serius?,boleh tapi nanti yah foto bareng mba yana dulu”jawabnya, “bener yah “sambutku gembira :D asyeeeeeek..jawabku gembira dalam hati tapi masih pasang muka jaim-jaim gimana gitu yah ^_^v

“tapi gimana caranya kak ?” Tanyanya. Haduuuh kalau sudah nanya gitu rasanya hilang semua smile ku _ _)a gimana yak ? pikirku, tiba-tiba dia mengangetkanku “hmm gimana kalau kita bilang sama mba yana ajah, alasanya bilang ajah kk lagi ngidam ! yah itu sedikit syar’ilah kak” jawabnya mengangetkanku.. “hah ngidam” pikirku dalam hati,ampooend apa tak ada alasan lain _ _)a sambil garuk-garuk kumis :D kumis kucink. “ya sudah deh serah wind ajah kk ngikut” jawabku. “ok, kita foto bareng mba yana dulu yah kak”jawabnya.

Ahirnya melangkah juga kaki kearah pelaminan itu untuk bersalaman dan menunggu sejenak untuk berfoto bareng pengantin saat itu, mata ini masih saja belum lepas dari pandangan dia.

Masyaa Allah..Astagfirullah bukan maksud hati menduakan akang wahai Allah tapi ini naluriah fitrah hambamu yang lemah ini, semoga hati ini dijagakan dari segala fitnah. Doaku dalam hati. Dasar emang _ _)a !! tepok jidad

Al hasil setelah pemotretan selesai terlihat adiku berbisik ditelingan si pengantin perempuan dan tiba-tiba pengantin perempuan berkata padaku”sabar ya mba nanti saya bilangin untuk foto bareng” jawabnya sambil senyum. spontan saja saat itu muka jadi merah bukan karena ingin foto bareng itu saja melainkan menahan malu atas kehendak yang rada tidak wajar ini.

Serasa memandangnya :) hhihi

Kemudian kamipun turun dari panggung pengantin sambil melihat rekan dan sanak saudara dari kedua mempelai bergiliran bersalaman, mata ini melirik lagi kerah personel nasyid tadi.

“wind ayolah dek fotokan nasyid itu” pintaku memelas. “iya sabar kakakku “ jawabnya sambil senyum, dan berusaha untuk mengambil gambar dari kamera tersebut.

Aku masih saja semangat memandangnya tapi masyaa Allah tiba-tiba salah satu diantara mereka ada bergumam”oke silahkan bagi yang ingin berfoto dengan pengantin atau ada yang mau berfoto dengan kami “ celetusnya. Jantung sampai kaget berdegup kencang,malu-malu tapi mau bercampur aduk di dalam hatiku saat itu, seketika kepala ini tak lagi berani untuk menatap dan hanya sesekali saja mencuri pandang selebihnya menunduk karena malu dan sempat berpikir” apa jadinya kalau tiba-tiba wanita berniqob foto bareng dengan personel itu dikhalayak umum,? Malu donk dengan niqobku ! aduh sedikit gengsiku berbicara.

Aku berbicara pada adiku “dek jangan disanalah kan malu banyak orang” jawabku serius “ ya dah nanti kita fotonya di bawah aja”hibur adeku.

Lagi dan lagi personel itu bergumam “ayo silahkan bagi yang ingin berfoto dengan kami” berbicara sambil sedikit bercanda. Dan adiku memberi kode untuk berfoto tidak disana melainkan dibawah selepas mereka manggung menghibur tamu, dan al hasil mereka mengiyakan. Asyeeek :D hihihi..

Tapi saat itu ronaku masih agak malu, yang biasa sosoku berani bicara dan tegap menghadap kepada lawan berbicara,kali ini nyaliku agak ciut lantaran fitrah wanitaku yang malu “kakak kenapa, loh kok malu-malu gini”gumam adiku “tumben nih kakak begini, hihi grogi yah “ kakak ni kayak orang yang menunggu jawaban atas lamaran ajah, tunduk dan malu-malu “ katanya nyeletuk “huss kayak ngak pernah grogi aja “jawabku malu-malu tapi mau.

Terus selanjutnya tiba-tiba salah satu personelnya menawarkan”gimana mau foto disini atau didalam saja “ menawarkan foto diruang tamu rumah pengantin.

“ya sudah didalam rumah saja”jawab adiku, kami pun melangkah kedalam rumah ruangan tersebut,jujur makin dekat mau berfoto bareng makin terbungkam mulut ini untuk bicara. Maklum maseh grogi :D

Lamunan asaku pecah ketika salah satu personel mereka menyapaku dan bertanya”memang hamil berapa bulan mba?” hah aku tercengang nyaring dan dengan pedenya adiku menjawab “7 bulan “ hah cengangku lagi makin keras kaget bin syok bukan gimana sih Cuma malu aja gitu, aneh-aneh ajah _ _)v

“oke kita mulai fotonya yah gumam salah satu personelnya” akhirnya kita pun foto bareng jejeran foto kita aku dan adiku ditengah sementara yang lainya berada disamping kiri dan kanan, hanya sayangnya si dia yang tadi mirip dengan bang zaid berada di ujung, hmm..sedikit kecewa sih tapi yo sudah untuk awal foto rame-rame dulu deh tak papa. Akupun berbisik “ dek ayolah kk mau berfoto dengan si itu” menunjuk orang yang ku maksud, “ok kk tunggu disini yah “ jawabnya.

Nah datanglah masa itu dia sedikit terkaget ada yang mau berfoto dengannya saja “hah dengan saya” jawabnya tecengang dan bertanya. “iya”jawab adiku dan al hasil fotolah bareng sama dia hihihi eits jaga izzah, hanya saja posisinya yang agak kurang bagus selain posisi diriku yang mayu-mayu bin kemayu gitu tambah lagi si dia juga kejauhan maklum yang ini bukan halal melainkan hanya foto bae lebih 1 cm haram ^_^v.

Alhamdulillah jadi juga fotonya :D walau ekspresi agak berantakan namun hal itu sudah cukup membuatku senang akan hari ini. Alhamdulillah terimkasih ya Allah. Kerinduan akan dirinya sedikit terbayar seolah dia dihadapanku tapi maaf dia bukan yang sebenarnya : (

Aku masih memiliki abii Khalid suamiku tercinta semoga Allah menjadikan ia terahir bagiku dan cukuplah ia dihatiku walau yang terdahulu tak langsung begitu hilang di benak ku, tapi bantulah aku sayang, untuk tegar dan menapaki masa depan lebih indah tanpa sesal akan keputusan cint-Nya padaku :)

Sekian dulu ceritaku hari ini, dirumah inilah diary penaku. Terimaksih amah wind lopyuh tommmatss

Salam Cinta

Emak iid @nurkaffah