abang iid sakit :(

Doain abang iid yah.. :'(

Gift me and you

 ini gift intipintu kk en wind.. huhu :)

tapi kalau yang ini

sholat mah..?? yo'i lid haha :D

asli ammahku banget

hihihi...

ahirnya terupload juga ni gift..lucu nian...

tapi jangan di ikuti yah :D

Maka demi Allah.. Bersabarlah Keluarga Khalid

Generas terhebat

Entah berapa lama nak kita mampu bertahan

Itu rahasia Tuhan yang menciptakan kita dan juga seluruh alam

Tugas kita adalah berjuang sampai jejak kaki kita mampu menjadi cerminan

Makmurkanlah Al Quran pada sekitar lingkungan

Menjadi Qudwah dimasa jaman mulai berpindah kejahilyah

Raga boleh sakit, jiwa boleh letih

Namun iman menjadi utama yang harus diperjuangkan

Bertahanlah nak..ujian itu hanya sesaat

Jasad boleh menghilang namun hati tetap bersemayam bersama Tuhan

Sabarlah Keluarga Khalid

Bukankah bunga-bunga cinta di JannahNya menunggu hadirmu sayang

Berlomba menunggu jasadiayah di ridhai Allah

Berjuanglah dan bertahanlah sampai mata memutih

Tubuh kaku,lidah kelu dan membeku

Keluarga Terhebat diahir zaman

Jika Quran dan Sunnah menjadi Pegangan

maka selayaknya seperti  tangan abi dan ummimu

Berpegangan tangan sampa ahir menutup mata

Ketka hatimu berontak hanya sebuah jasad yang bertemu Rabbnya

Maka sabarlah sayang kitapun akan bersamaNya

Hanya saja dalam kerdhaan atau kepada Kemungkaran

Berdoalah kepada sang Maha pembolak balikan hati itu

Agar ia redha menjadikan kta menjadi salah 1 hamba terbaiknya

Lakukanlah kebenaran jika Tuhanmu berkata begitu

Janganlah takut selain kepada Allah

ketika kaki mulai salah langkah Maka kembalilah pada Allah..

Jantung itu.. adalah saksii atas kekuatanmu nak

Ginjal ini adalah sebagai saksi kekuatan wanita hebat

Dan lambung akut itu yang mampu terus berjuang menafkahi kita

Maka demi Allah..

Bersabarlah Keluarga Khalid

(¯`•.¸ღ Gerimis Itu Romantis 2 ღ¸.•´¯).

Ini tentang Kelembutan itu,

sebuah kelembutan yang mengantarkan pada keromantisan

Kali ini dia menyapaku lagi dengan ketenangan itu, kesyahduan itu !

Makhluk ilahiah ini berirama seolah menghiburku

Desir demi desir percikanya menyadarkanku

betapa kau juga dikirmNya Untuk peduli padaku

Allah…lirih kupejamkan mataku ini

Merasakan sentuhan itu menggiring berat di hati

Seolah tersungkur dalam ratapan buaian diri

Sembari kupegang mujahid ini sembari berdoa

Wahai Allah..

ternyata tak cukup mata ini basah untuk sembari bermunajah

Engkau berikan aku tarbiyah agar aku tidak lagi terjerumus kearah Jaliyah

Namun kadang kaki lemahku ini tak jarang salah melangkah

Wahai Allah berilah aku hidayah agar aku tetap istiqomah

Dingin mulai menyapaku tak sadar semua kerudung dan niqobku basah oleh percikan gerimis merindu

Aku menyapanya lewat suara

“apa ka merinduku gerimis??lama aku tak bercengkrama bersamamu”

“Bermain, bermuhasabah hingga ahirnya jatuh pada bermunajah kepada Allah”

Aku rindu saat-saat ini lagi bersamamu nanti..

Dulu ketika ku bersamamu aku sendiri dan membutuhkan seseorang yang menemani

Kau menghiburku dan berkata seolah menguatkanku..dan kini aku percaya

dengan Apa yang kau kata :) “

Nur Kaffah

mandi duyu yaaaa ^_^

Ini Sebuah Cerita

Pangeran tidur yang mau mandi 

kecipak kecipung bunyinya

 sambil memasang mimik wajah yang unyu..unyu..

yeee kita mandii ^_^

dialah bang khalid

ayooo...melek bang -_-

toyooooong tak nak mandiii :(

Karena Kami Seorang IBU

 

15 jam waktu perjuangan mengahadirkan sang penerus estafet da’wah ini, hingga ahirnya amanah ini pun resmi di emban olehku dari sekian lama kumenanti ahirnya hadirlah hari ini. Hal ini bukan sesuatu yang mudah karena seperti kendatinya melahirkan sosok penerus yang benar-benar kuat dengan haruslah sekuat tenaga pula. Rasanya seluruh kemampuan dan tenaga terkuatku ku kerahkan disana habis-habisan untukmu nak mujahid kesayang ummi dan ummat ini.

Hasbunallah wa nikmal wakil, Nikmal maula wa Nikman Nasir  hanya itu yang terucap disela-sela rasa sakit yang teramat, pikirku malaikat izrail yang mencabut nyawa manusia pasti akan terasa lebih amat sakit daripada ini ataukah ini hari terakhirku..

Ku berserah padaMu ya Allah hidup dan matiku yang sedang kurasakan saat ini. Kubersihkan semua pikiran negative dan kumaaf kan semua yang bersalah semoga mereka juga memberi keikhlasanya memaafkanku pula maka ampunilah aku..

Seketika aku teringat dengan sosok ayah dan ibu, bahkan dengan suamiku tercinta walau sebelumnya aku sempat memohon doa dan ridha mereka memaafkanku tapi rasanya ingin semua orang yang kukenal kusampaikan permohonan maaf tapi mungkin tak ada waktu lagi aku sekarang terbaring lemah dengan memohon keredhaan Allah 

tenyumna manah?..tenyumna mana?

Dan Subhanaa Allah ahirnya sayup aku mendengar juga suaranya yang membahana diruangan itu, suara mungil itu, ya Rabbi itukah suara anaku, anak yang ku kandung dan kuarungi hidup selama 9 bulan bersamanya? Dia sudah hadir ya Allah..benarkah amanah ini kau berikan padaku ?

Alhamdulillah wa syukurillah laa haulaa wa laa kuwwata illa billah. Setelah rasa lega nan gembira kurasa sungguh rasanya tiada terkira seperti memenagkan harta rampasan perang setelah mengalami peperangan panjang. Setelah itu sayup kudengar suara-suara orang yang mengelilingiku hingga ahirnya tak kudengar lagi suara-suara itu lalu mataku sayup dan tertutup.

            Ya Allah benarkah ini hari ahirku, hingga ku tak sempat menatap anaku?

Astagfirullah.. Allahu Rabbi benarkah ini dihadapanku, senyum itu ya Allah benarkah aku sudah tiada ? oh Allah bagaimana dengan bang abduh dan anaku yang masih hitungan menit dia lahir. Tapi walau bagaimanapun sebuah kematian tak akan pernah mempertimbangkan hal itu pikirku,

Aku hanya bisa senyum, melihat sosoknya dihadapanku, senyumku kelu dan hanya bisa mengalirkan airmata, entah aku tak bisa bohongi perasaanku aku sangat rindu Khalid dan abinya :(

Tapi dihadapanku ini adalah sosok bang zaid yang selalu kurindu dan selalu kusebut disetiap doaku bersamanya.

“mii..ummi..”

serunya padaku aku makin sesegukan dibuatnya,Allah aku merasa betul deraian airmataku membanjiri pipiku saat itu,aku pun lirih berkata

”bang,apakah aku sudah tiada?”

dia senyum dan menatapku dalam lalu memeluku

“aku rindu padamu bang,sangat rindu ,rindu yang teramat dalam tapi aku juga rindu dengan bang abduh dan khalid:’(“

Tiba-tiba ada rasa hangat menyentuhku,ya tepatnya diatas tubuhku..aku coba membuka mata

Allahu Akbar wa Lillah ilham
khaliiiiiiiid :'(....... Khalid anaku .........Khalid anak ummi..

Dia diatas dadaku, dia membangunkanku..dia belajar mencari ASI sendiri dikala umminya tak sadar diri,terasa tangan mungil itu meraba mukaku..Allahu rabbi air mataku mengalir tanpa suara.. Gengaman erat suamiku kini mulai terasa sakit menandakan bahwa kini aku sudah bangun dipanjangnya tidurku.

“mi..ummi.Alhamdulillah..Alhamdulillah ya Allah .”

si ust.Abduh junior

panggilnya serak dengan suara yang tertahan,tak begitu jelas ku melihatnya bak seperti orang yang baru bangun dari tidur tak begitu sempurna sadar tapi aku merasakan pelukan yang penuh cinta darinya, dia menciumku keningku lama dan aku merasa ada yang keluar dan membasahi pipiku..Aku tahu dia menungguku.

“maaf ya bii aku membuatmu menunggu”

Tak banyak kata yang terucap aku tahu kini kebahagianmu sempurna sayang.

Tapi aku masih teringat mimpiku yang sekejab tadi,pelukan orang yang kurindu itu sama seperti yang kurasa sekarang. aku baru sadar yang memanggilku dengan sebutan ummi tadi bukanlah bang zaid melainkan bang abduh yang mencoba terus membangunkanku, karena aku terlalu merindukanya jadi terbawa mimpi bersamanya.

“khaliid maafkan ummi ya nak selama ini kau meminum ASI tidak melalui ummi langsung, maaf ya sayang kau harus menunggu selama 2 hari untuk mendapatkan belaian tangan ummi langsung. Aku mencintaimu nak,aku mencintaimu sayang. Ummi sayang padamu dan abimu nak, sangat sayang”

Wahai Allah

Aku seorang ibu..

mahkluk ciptaan yang berbeda dari makhluk lainya

Dengan Buaian Cinta kami tentramkan dunia

Ditangan kanan kami mampu mengayun buaian anak kami

Dan di tangan kiri kami mampu menguncang dunia

Engkau jadikan kami sebagai malaikat dunia penentram hati belahan jiwa

Engkau titipkan amanah ini dengan benih yang ditanam dirahim kami maka,

jadikanlah kehidupan kami semakin sempurna dengan keshalihan anak-anak kami

dengan menjadikan mereka generasi yang kuat bukan generasi yang tak punya jati diri

Generasi Pengganti bukan Generasi yang di Ganti

Maha BesarMu ya Allah..

Karena Kami seorang IBU..

About Me Singkat Bae

Curricullum Vitae Singkat

About Me

Hanya sekerat jiwa …

yang berharap diampuni segala dosanya

Hanya secuil hati …

Yang ingin selalu bangkit di setiap pelik hidupnya

Hanya seorang manusia …

Yang ingin bermanfa’at untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya

Hanya seorang pengembara …

Yang suatu saat akan pulang, dan berharap diterima seluruh perbekalannya

Sebuah Pesembahan…

Hidupnya hanya untuk yang Maha Hidup

Cintanya hanya untuk yang Maha Memiliki cinta

Harapannya terbentang di jendela dakwah dunia

Perjuangannya sampai darah mengering mata memutih

Karena ia hanya seorang Hamba yang merindu…

Merindu akan Keridhoaan-Nya

Inilah aku  Nur Kaffah

Sosok Istri  nyenyes namun belahan jiwanya nya ustadz Abdullah

Umminya yang energik dari pangeran shaleh nan beriman Al Ikhwan Muhammad Azzaki Kholidil Ahkam

Nama                        : Dyg.RF.Nur Kaffah Abdullah , SHI

Tempat,Tanggal,Lahir       :  Balikpapan 28 Agustus 1986

Agama                       : Islam

Status                         : Menikah

Nama  Suami               : Muhammad Abduh Abdullah.M.Eng

Nama Anak                 : Muhammad Azzaki Khalidil Ahkam
Pekerjaan  : Ummahat Ceria,Istri Sholihah dan Ustadzah Tahfiz Assyifa Darul Ulum

Latar Belakang Pendidikan

• ·         SD Khatolik Yos Sudarso (1996)

• ·         SLTP Santo Mikail (1999)

• ·         SLTAN 1 Samarinda (2003)

• ·         Ma’had Tahfidz Darul Quran (2005)

• ·         STIS Hidayatullah (2008)

• ·         IAIN-FAI  Tarbiyah

Latar Belakang Organisasi

• ·         Sekjen OSIS

• ·         FLP Kaltim

• ·         MHTI Kalsel

• ·         LDK

• ·         KAMMI Kalimantan

Motto       :

                            :

  وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ (Berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu )

Happy Moon Abang iid ^_^

baby iid 6 bulan

Alhamdulillah wa syukrulillah, hari dimana detik-detik bulan ke-9 mulai kian mendebarkan

Bagaimana tidak, letih dan lesu kini begitu mudah menghampiri diri yang membuat tubuh semakin berat

Sesekali teriakan minta tolong kepada orang sekitar tak menjadi suara baru lagi, entah minta tolong lantaran tak bisa bangun dari duduk atau yang lebih parah kejengkang tak ketahuan..

“abiiiii…toloooooong…” begitulah teriakan sehari-hari kalau lagi ngumpul dirumah

Sambil cengengesan suamiku nyengir lihat diriku yang tak bisa bangun..”hihihi  ummi unyu-unyu” candanya sampai membuatku sebel  - -‘.

Keluarga besarku terutama suami tercinta lagi heboh-hebohnya menyiapkan acara kehadiran si pangeran Khalid nanti, mulai dari perlengkapan si ikhwan kecil ini sampai persiapan acara hadirnya nanti.

Happy..happy.. Alhamdulillah

baby iid  9 bulan

Wahai Allah..

selamatkanlah generasiku ini untuk menjadi penerus estafet da’wahku bersama suami

Jadikan ia ummat terbaik dimasa zamanya,

kuatkanlah pundaknya dalam amanahmu melihat dunia fana ini,

berikan aku dan suami kekuatan untuk mendidiknya dengan sebaik-baiknya tabiyah ilahiah Mu

jadikanlah ia benih terbaik dari hamba-Mu yang bertaqwa

Aamiiin Ya Rabbal Ala Amiin

Segeralah Datang Sayang Kami Menunggu Hadirmu :*

Ummimu

Nur Kaffah