Bukan aku yang mencarimu, Bukan pula kamu yang mencariku tapi Allah lah yang mempertemukan dua hati yang berbeda atas nama cinta

Sabtu, 24 Maret 2012

Haru Biru Ukasayah r.a di hari-hari terakhir kehidupan Rasulullah SAW

Dengan penuh renungan kupersembahkan ini untuk sahabat seimanku yang di rahmati Allah semoga bisa di ambil ibrah dan dijadikan sebagai Qudwah..

Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. Mereka berkumpul mengelilingi beliau.

Rasul berkata : ”Wahai para shahabat hari ini, aku tawarkan kepada kalian. Barangsiapa di antara kalian pernah aku sakiti. Maka sekaranglah saatnya kalian mengqishash diriku   ( Membalasnya ) ”

Para sahabat hening, tak ada satupun yang mampu bersuara.....
Rasul mengulangi lagi perkataannya ” Wahai shahabat, kalau kalian pernah merasa aku sakiti silahkan saatnya kalian membalasnya ”

Para sahabat makin tertunduk...menangislah mereka...mereka merasa sebentar lagi masa-masa indah bersama Rasul tercinta akan berakhir....

Untuk ketiga kalinya Rasulullah berkata ” Silahkan siapa yang mau mengqishas diriku ”......

Tiba-tiba muncullah Ukasah Ra.
“ Saya ya Rasul…..saya akan mengqishas Anda ya Rasulullah…..”

Umar langsung mencabut pedangnya sambil berkata “ Apa yang akan kamu lakukan wahai Ukasah…pedang Umar yang menebas kepalamu kalau engkau berani menyakiti Rosulullah “

Baginda yang agung tersenyum “ Biarkan Ukasah ya Umar………. “
Abu Bakar pun maju…sambil berkata “ Wahai Ukasah, Abu Bakar dan keluarganya yang akan menebusnya ya Ukasyah “
Rasul pun melarang Abu Bakar membelanya.

Kemudian Ukasah berkata : ” Pada saat aku mengiringi engkau berperang cambukmu pernah mengenai punggungku ya Rasul..untuk itu kali ini aku ingin mencambukmu ya rasul....”

Para sahabat terdiam menahan amarah.................
akan tetapi rasul dengan tersenyum mempersilahkan Ukasah mengambil cambuknya.

Tidak cukup sampai di situ...Ukasah berkata : ”Ya rasul pada waktu cambukmu mengenai punggungku. Pada saat itu langsung mengenai kulit punggungku, karena tidak tertutup kain punggungku pada waktu itu. Untuk itu aku ingin punggungmu dibuka juga ya Rasulullah ”

Para sahabat makin geram dengan permintaan Ukasyah.

Rasul dengan tetap tersenyum sambil membuka kain yang dikenakannya.
Pada saat punggung baginda tercinta terbuka.

Maka seketika itu juga Ukasyah menubruk punggung Rasulullah, kemudian memeluk dan mencium punggung yang kemilau itu. Sambil menangis sesenggukan Ukasyah berkata ” Wahai Rasul Allah....maafkan aku.....aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuhmu untuk yang terakhir kali...dan Aku ingin tetap bersama-sama Engkau Ya Rasul sampai di akhirat kelak.

Dan rasul pun berkata ” Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah ”

------------------------------------------------
Sahabat, setiap kali saya membaca kisah ini, saya pasti menangis.
Walau saya coba untuk tidak menangis karena saya pernah membacanya, ternyata tetap tidak dapat aku menahan air mata ini...
Rindu ingin berjumpa dengan Rosulullah...

Akankah kita dapat berjumpa dengan Rosulullah yang sangat kita cintai?
Mencintai Rosulullah? Apa kah benar kita mencintainya?
Sejauh mana sunah-sunahnya kita amalkan? Sejauh mana kita mengidolakan beliau?
Dan akankah Rosulullah ingin berjumpa dengan kita? Kita yang kualitas keimanannya mungkin sangat jauh berbeda dengan sahabat2 beliau.... :(

Walaupun saya tahu bahwa beliau ingin sekali berjumpa dengan umatnya yang hidup jauh setelah kepergiannya (mengimani dan mencintainya walau tidak pernah berjumpa dan tahu rupanya)

Semoga Allah SWT memberikan kesempatan pada kita untuk dapat berkumpul bersama Rosulullah SAW di Akhirat kelak dengan kualitas keimanan kita yang jauh dari sempurna ini. Semoga Rosulullah SAW pun berkenan menerima kita sebagai umat yang dicintainya. Amin ...

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu

Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu

Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu


tadinya mau mempersembahkan sebuah video movee nya renungan berhubung terlalu panjang jadi kupersembahkan dalam bentuk note saja semoga bermamfaat.

Al haqquminallah wa khoto mini "kebenaran selau dan tak pernah sirna datangnya dari Allah dan kehilafan hanya dilakukan yang berbagi note ini maafkan jika pernah salah dengan sahabat semua..

Nur Kaffah Ahkam

0 komentar:

Posting Komentar

linkWith

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...